Jumat, 20 Juli 2012

Sutra Pertanyaan Dewa


Demikian telah ku dengar:

Pada suatu ketika YMS BUDDHA berada di hutan kecil Jetavana di dalam Taman Anathapindika. Datanglah seorang Dewa yang parasnya amat menakjubkan, pada malam itu ia datang bersujud dikaki Sang Buddha, kemudia berdiri ke samping. Tubuhnya sungguh cemerlang dan indah sekali sehingga kegemilangan cahayanya telah memenuhi seluruh Taman Jeta Itu. Lalu Sang Dewa Brahma itu bertanya kepada Sang Tathagata,Yang-Dihormati-Dunia dalam bentuk Syair yang amat menganggumkan:

Dewa Brahma bertanya:
Apakah yang dimaksudkan Pedang Paling Tajam? Racun apakah yang Paling Berbisa ? Apakah yang dimaksudkan Api  Yg.Paling Dahsyat Dan Apakah   Malam yang Paling-Gelap?
Sang  Buddha menerangkan:
Perkataan diwaktu gusar adalah Pedang Yang Paling Tajam. Hati yang serakah adalah Racun Paling Berbisa.
Kebencian adalah Api Yang Paling Dahsyat. Kebodohan adalah  Malam Yang Paling Gelap.



Dewa Brahma bertanya:
Manusia yg bagaimana beroleh   Keuntungan  Paling Besar? Manusia yang bagaimana menderita Kerugian Paling Besar?
Baju besi apakah yang    tak   tertembusi   oleh Senjata   Tajam?
Dan Senjata apakah yang Paling Ampuh ?
Sang Buddha menerangkan:
Manusia   Dermawan yang   suka  MENGASIH   beroleh Keuntungan Paling Besar.
Manusia   KIKIR yang suka menerima tak mau memberi Menderita Kerugian Paling Besar. KESABARAN  adalah Baju      Besi   yang tak dapat di-tembusi oleh  senjata apa pun. PENGETAHUAN KEBIJAKSANAAN    adalah   Senjata Yang Paling Ampuh.

Kemudian Dewa Brahma bertanya lagi:
Siapakah si Pencuri yang paling berbahaya? Kekayaan macam apakah yang paling berharga? Siapakah yang paling pandai merampas- hak-milik orang lain di dunia mau pun di akherat?
Sang Buddha menjawab ;
Pikiran Jahat adalah si pencuri yg.paling berbahaya . KEBAJIKAN adalah harta-kekayaan yang paling berharga. Di dalam dunia maupun di akherat KESERAKAHAN adalah si Perampok yang   paling jahat.

Dewa Brahma melanjutkan bertanya:
Siapakah  orang yang paling bahagia ?  Siapakah orang yang terkaya dan terhormat? Siapakah orang yang dinamakan agung? Siapakah  orang yang paling buruk?
Terhadap pertanyaan2 itu BUDDHA menjawab:
Dia yang sedikit keinginannya adalah terbahagia. Dia yang hidupnya puas terkaya dan terhormat. Dia yang mentaati hukum   dan   aturan dinamakan agung. Dia yang melanggar hukum dan aturan orang yang paling buruk.

Dewa Brahma  bertanya lagi;
Siapakah  keluarga kita yang terbaik? Siapakah musuh kita yang paling jahat? Apakah penderitaan yang paling hebat? Apakah kebahagiaan yang paling tinggi?
Sang BUDDHA menjelaskan
Berkah dan Pahala adalah sanak keluarga kita yg terbaik.
Dosa adalah  musuh kita yang paling jahat. Neraka adalah penderitaan yang paling hebat. Nirwana adalah  kebahagiaan yg.paling tinggi

Kemudian Dewa itu bertanya pula:
Apakah yang menyebabkan timbulnya, malapetaka Apakah yang menyebabkan        hingga        putus hubungan keluarga dan persahabatan? Apakah penyebab     timbulnya  penyakit paling keras?
Sang Buddha menjawab:
KEBODOHAN adalah penyebab timbulnya bencana dan malapetaka di dunia.
IRI HATI dan KESERAKAHAN yang telah memutuskan persahabatan dan persaudaraan
UANG adalah penyebab timbulnya penyakit paling keras dalam penghidupan manusia.

Dewa bertanya lagi:
Barang apakah yang tak terbakar oleh api? Tak terbasah oleh air? Tak dapat dirobohkan oleh angin? Tetapi ia sendiri dapat memper tahankan dunia ?
Siapakah yang berani. menentang raja, mau pun menangkap pencuri, dan ia tidak dapat ditangkap oleh tangan manusia mana pun juga?
Sang BUDDHA menjawab;
KEBAJIKAN [Vinnana] adalah yang tak dapat dibakar oleh api; tak dapat dibasahi oleh air; tak dapat dirobohkan oleh angin; dan Kebajikan sanggup mempertahankan dunia ini.
KEBAJIKAN juga berani menentang raja, berani menangkap pencuri dan tiada tangan manusia dapat menangkapnya.

Dewa Brahma bertanya lagii:
Kini dalam fikiran ku masih terdapat adanya keragu-raguan, aku mohon agar Bhagawan dapat melenyapkannya ? Dalam dunia yang sekarang mau pun yang akan datang, siapa gerangan yang paling ? suka menipu dirinya sendiri ?
Yang-Dihormati-Dunia bersabda;
Dia yang memiliki  banyak  harta bendanya, Tetapi tak mampu berbuat pahala Kebaikan, Dalam dunia ini maupun dalam dunia yg.mendatang, Dialah manusia yang   paling memperbodoh dirinya sendiri.
Singgasana  KEBENARAN adalah KEJUJURAN. Hiasannya adalah KASIH SAYANG, KEADILAN,dan KEMAUAN BAIK. KEJUJURAN adalah tempat bertahtanya KEBENARAN. KASIH SAYANG adalah puncaknya Tentram & Selamat. Kesampingkanlah diri sendiri. Pandang semua manusia dengan KASIH yang sama, tanpa berat sebelah, dan PERLAKUKANLAH sesama hidup dengan baik dan penuh keramahan, se- hinga hanya dengan   cara   demikian  manusia dapat mempersatukan hidupnya didalam DHARMA, dan membina ia mencapai ke PANTAI SEBERANG.

Sehabis mendengar sabda-sabda Sang Buddha ini maka Dewa Brahma itu bangun dengan penuh rasa kegembiraan dan memuji-muji akan KEHEBATANNYA SANG BUDDHA, dengan hati yang iklas Dewa itu menghormat Buddha, kemudian Dewa itu secara tiba-tiba menghilang.

Sejak peristiwa itu maka Sang Buddha dikenal sebagai GURU MANUSIA DAN PARA DEWA.

SATTHA DEVA-MANUSSANANG BUDDHO BHAGAVATI. MANGGALAM !

artinya: BAHAGIA

Sutra Pertanyaan Dewa.Pdf

print this page Print this page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar