Demikian telah ku dengar:
Pada suatu ketika YMS BUDDHA berada di hutan kecil Jetavana di dalam Taman Anathapindika. Datanglah seorang Dewa yang parasnya amat menakjubkan, pada malam itu ia datang bersujud dikaki Sang Buddha, kemudia berdiri ke samping. Tubuhnya sungguh cemerlang dan indah sekali sehingga kegemilangan cahayanya telah memenuhi seluruh Taman Jeta Itu. Lalu Sang Dewa Brahma itu bertanya kepada Sang Tathagata,Yang-Dihormati-Dunia dalam bentuk Syair yang amat menganggumkan:
Dewa Brahma bertanya:
Apakah yang dimaksudkan Pedang Paling Tajam? Racun apakah yang Paling Berbisa ? Apakah yang dimaksudkan Api Yg.Paling Dahsyat Dan Apakah Malam yang Paling-Gelap?
Sang Buddha menerangkan:
Perkataan diwaktu gusar adalah Pedang Yang Paling Tajam. Hati yang serakah adalah Racun Paling Berbisa.
Kebencian adalah Api Yang Paling Dahsyat. Kebodohan adalah Malam Yang Paling Gelap.
Dewa Brahma bertanya:
Manusia yg bagaimana beroleh Keuntungan Paling Besar? Manusia yang bagaimana menderita Kerugian Paling Besar?
Baju besi apakah yang tak tertembusi oleh Senjata Tajam?
Dan Senjata apakah yang Paling Ampuh ?
Sang Buddha menerangkan:
Manusia Dermawan yang suka MENGASIH beroleh Keuntungan Paling Besar.
Manusia KIKIR yang suka menerima tak mau memberi Menderita Kerugian Paling Besar. KESABARAN adalah Baju Besi yang tak dapat di-tembusi oleh senjata apa pun. PENGETAHUAN KEBIJAKSANAAN adalah Senjata Yang Paling Ampuh.
Kemudian Dewa Brahma bertanya lagi:
Siapakah si Pencuri yang paling berbahaya? Kekayaan macam apakah yang paling berharga? Siapakah yang paling pandai merampas- hak-milik orang lain di dunia mau pun di akherat?
Sang Buddha menjawab ;
Pikiran Jahat adalah si pencuri yg.paling berbahaya . KEBAJIKAN adalah harta-kekayaan yang paling berharga. Di dalam dunia maupun di akherat KESERAKAHAN adalah si Perampok yang paling jahat.
Dewa Brahma melanjutkan bertanya:
Siapakah orang yang paling bahagia ? Siapakah orang yang terkaya dan terhormat? Siapakah orang yang dinamakan agung? Siapakah orang yang paling buruk?
Terhadap pertanyaan2 itu BUDDHA menjawab:
Dia yang sedikit keinginannya adalah terbahagia. Dia yang hidupnya puas terkaya dan terhormat. Dia yang mentaati hukum dan aturan dinamakan agung. Dia yang melanggar hukum dan aturan orang yang paling buruk.
Dewa Brahma bertanya lagi;
Siapakah keluarga kita yang terbaik? Siapakah musuh kita yang paling jahat? Apakah penderitaan yang paling hebat? Apakah kebahagiaan yang paling tinggi?
Sang BUDDHA menjelaskan
Berkah dan Pahala adalah sanak keluarga kita yg terbaik.
Dosa adalah musuh kita yang paling jahat. Neraka adalah penderitaan yang paling hebat. Nirwana adalah kebahagiaan yg.paling tinggi
Kemudian Dewa itu bertanya pula:
Apakah yang menyebabkan timbulnya, malapetaka Apakah yang menyebabkan hingga putus hubungan keluarga dan persahabatan? Apakah penyebab timbulnya penyakit paling keras?
Sang Buddha menjawab:
KEBODOHAN adalah penyebab timbulnya bencana dan malapetaka di dunia.
IRI HATI dan KESERAKAHAN yang telah memutuskan persahabatan dan persaudaraan
UANG adalah penyebab timbulnya penyakit paling keras dalam penghidupan manusia.
Dewa bertanya lagi:
Barang apakah yang tak terbakar oleh api? Tak terbasah oleh air? Tak dapat dirobohkan oleh angin? Tetapi ia sendiri dapat memper tahankan dunia ?
Siapakah yang berani. menentang raja, mau pun menangkap pencuri, dan ia tidak dapat ditangkap oleh tangan manusia mana pun juga?
Sang BUDDHA menjawab;
KEBAJIKAN [Vinnana] adalah yang tak dapat dibakar oleh api; tak dapat dibasahi oleh air; tak dapat dirobohkan oleh angin; dan Kebajikan sanggup mempertahankan dunia ini.
KEBAJIKAN juga berani menentang raja, berani menangkap pencuri dan tiada tangan manusia dapat menangkapnya.
Dewa Brahma bertanya lagii:
Kini dalam fikiran ku masih terdapat adanya keragu-raguan, aku mohon agar Bhagawan dapat melenyapkannya ? Dalam dunia yang sekarang mau pun yang akan datang, siapa gerangan yang paling ? suka menipu dirinya sendiri ?
Yang-Dihormati-Dunia bersabda;
Dia yang memiliki banyak harta bendanya, Tetapi tak mampu berbuat pahala Kebaikan, Dalam dunia ini maupun dalam dunia yg.mendatang, Dialah manusia yang paling memperbodoh dirinya sendiri.
Singgasana KEBENARAN adalah KEJUJURAN. Hiasannya adalah KASIH SAYANG, KEADILAN,dan KEMAUAN BAIK. KEJUJURAN adalah tempat bertahtanya KEBENARAN. KASIH SAYANG adalah puncaknya Tentram & Selamat. Kesampingkanlah diri sendiri. Pandang semua manusia dengan KASIH yang sama, tanpa berat sebelah, dan PERLAKUKANLAH sesama hidup dengan baik dan penuh keramahan, se- hinga hanya dengan cara demikian manusia dapat mempersatukan hidupnya didalam DHARMA, dan membina ia mencapai ke PANTAI SEBERANG.
Sehabis mendengar sabda-sabda Sang Buddha ini maka Dewa Brahma itu bangun dengan penuh rasa kegembiraan dan memuji-muji akan KEHEBATANNYA SANG BUDDHA, dengan hati yang iklas Dewa itu menghormat Buddha, kemudian Dewa itu secara tiba-tiba menghilang.
Sejak peristiwa itu maka Sang Buddha dikenal sebagai GURU MANUSIA DAN PARA DEWA.
SATTHA DEVA-MANUSSANANG BUDDHO BHAGAVATI. MANGGALAM !
artinya: BAHAGIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar