Ada dua orang sahabat yakni urub dan itan. Urub memilih menjadi pemburu dan itan memilih menjadi petani .penggarap. Kehidupan itan berlangsung dengan baik dan tenang. Setiap pagi pergi keladang, penghasilan cukup. Jika aturan dan prosedur kerja diikutinya, ia yakin jabatan dan penghasilan akan bertambah baik. Dalam keluarganya Itan sangat disegani karena punya status dan pekerjaan yang tetap.
Sedangkan urub mempunyai kehidupan yang tak pasti, kadang binatang buruan di dapatnya kadangkala tidak dan pulang dengan tangan hampa. Terkadang urub di cemooh karena terlalu mengambil resiko. Namun urub yakin bahwa suatu saat ia akan berhasil.
Setiap malam hari ia membersihkan senapan yang akan di pakainya besok. Setiap bangun pagi ia menyusun rencana perjalanan dan rute yang akan ditempuhnya. Urub selalu berusaha meningkatkan kemampuannya. Tal lupa ia selalu berdoa akan diberi rezeki.
Urub dan Itan saling mengunjungi dan bertukar cerita pengalaman. Awalnya kehidupan itan sangat menjajikan. Walaupun jabatannya semakin meningkat dari lubuk hatinya Itan mulai bosan dan kehilangan semangat dengan rutinitas. Tak jarang ia selalu berangkat dengan kebosanan dan bergembira ketika hari libur tiba. Sebaliknya kehidupan itan mulai membaik. Keahliannya semakin meningkat. Binatang buruannya semakin banyak
Suatu
hari terjadi malapetaka, lahan tempat itan bekerja diserang hama
penyakit, akibatnya terjadiPHK besar-besaran. Untunglah, karena
mempunyai skill yang baik Itan tidak dipecat. Akan tetapi harapan Itan
untuk mendapatkan bonus pupus sudah. Ia harus berharap beberapa tahun
lagi ketika perusahaan membaik. Itan mulai resah dan membandingkan
dirinya dengan urub. Dalam hatinya urub orang yang sangat beruntung.
Karena punya pekerjaan yang baik dan ia senangi Seiring dengan waktu,
Itan mulai sakit-sakitan dan tambah kehilangan semangat untuk bekerja.
Hatinya gundah gulana. Ia ingin bekerja dan berganti profesi seperti
urub. Atas desakan istrinya itan bertanya kepada urub. Apa rahasia
suksesnya.
Kebahagiannya tak lama, karena si kucing ternyata sering dikejar Anjing. Tikus tadipun berdoa kepada Tuhan agar dirubah menjadi Anjing. Sekali lagi Doanya si tkus dikabulkan ia menjadi seekor Anjing.
Kebahagiannya ini juga tak lama, karena si Anjing ternyata sering di lempari oleh anak-anak. Tikus tadipun berdoa kepada Tuhan agar dirubah menjadi anak-anak. Akhirnya Tuhan berkata, percuma kurubah dirimu kalau mentalmu tetap seekor tikus, akhirnya ia kembali menjadi seekor tikus.
Mendengar hal itu Urub tersenyum dan berkata : “Wahai
Sahabatku, percuma engkau menjadi pemburu kalau mentalmu tetap seorang
petani yang buruk” dengarkan ceritaku ini
Alkisah ada seekor tikus
yang sudah sangat bosan karena sering dikejar kucing, akhirnya ia berdoa
kepada Tuhan agar dirubah menjadi kucing. Doanya si tikus dikabulkan ia
menjadi seekor kucing.Kebahagiannya tak lama, karena si kucing ternyata sering dikejar Anjing. Tikus tadipun berdoa kepada Tuhan agar dirubah menjadi Anjing. Sekali lagi Doanya si tkus dikabulkan ia menjadi seekor Anjing.
Kebahagiannya ini juga tak lama, karena si Anjing ternyata sering di lempari oleh anak-anak. Tikus tadipun berdoa kepada Tuhan agar dirubah menjadi anak-anak. Akhirnya Tuhan berkata, percuma kurubah dirimu kalau mentalmu tetap seekor tikus, akhirnya ia kembali menjadi seekor tikus.
Pemburu Dan Petani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar